Politik dalam pandangan Islam bukanlah sekedar berebut kekuasaan, tetapi lebih merupakan usaha pemeliharaan urusan kemaslahatan umat. Pemerintah bukanlah pihak yang dapat dengan sewenang-wenang mengeruk kekayaan negara dengan kekuasaan yang dimilikinya, justeru itu, ia bertanggungjawab agar membahagi kekayaan negara itu kepada seluruh umat khususnya untuk keamanan, pendidikan, dan kesihatan, sebelum ikut pula merasakannya. Parti politik bukanlah kumpulan orang-orang yang haus kekuasaan, tapi mereka adalah para pembela kebenaran yang siap mati dalam melakukan muhasabah kepada penguasa agar kemaslahatan umat terjaga. .
Taqiyuddin An Nabhani mendefinisikan siayasah (politik) sebagai ri’aayatu syu-unil ummah daakhiliyan wa kharijiyan atau memelihara urusan umat baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pemeliharaan urusan umat di dalam negeri dilaksanakan dengan menerapkan seluruh hukum dan peraturan Islam yang merupakan sebahagian dari mabda Islam. Sedangkan pemeliharaan urusan umat di luar negeri dilakukan dengan dakwah dan jihad fi sabilillah.
Bilakah atau sudahkah kedudukan politik luhur ini terwujud di negara-negara Islam???
Taqiyuddin An Nabhani mendefinisikan siayasah (politik) sebagai ri’aayatu syu-unil ummah daakhiliyan wa kharijiyan atau memelihara urusan umat baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pemeliharaan urusan umat di dalam negeri dilaksanakan dengan menerapkan seluruh hukum dan peraturan Islam yang merupakan sebahagian dari mabda Islam. Sedangkan pemeliharaan urusan umat di luar negeri dilakukan dengan dakwah dan jihad fi sabilillah.
Bilakah atau sudahkah kedudukan politik luhur ini terwujud di negara-negara Islam???
2 comments:
politik...politik...kekadang kite rakyat bese pn tak tau nk beze mne btol mne salah..
betul3..politik bukan perebutan kuasa tapi satu tanggungjawab dan amanah yang perlu dipikul dengan sebaik mungkin..
Post a Comment